Terkontaminasi  Terhadap Daging Kurban

Distanak Pekanbaru Minta  Panitia Kurban Gunakan Plastik Warna Putih

Ilustrasi hewan kurban

PEKANBARU-- (KIBLATRIAU.COM)-- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) meminta kepada panitia kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik (Kresek) saat pembagian daging kurban usai penyembelihan. Sebab, berdasarkan tahun-tahun sebelumnya banyak ditemukan panitia hewan kurban menggunakan kresek berwarna hitam.

Panitia kurban disarankan menggunakan kantong plastik berwarna putih jika ingin membungkus daging yang akan didistribusikan kepada masyarakat.

Demikian diungkapkan Sekretaris Distanak Pekanbaru, drh Firdaus  Senin (5/8). Firdaus juga menegaskan, hindari penggunaan kantong plastik warna hitam sebagai pembungkus karena bisa terkontaminasi daging kurban.

Selain itu, kantong plastik warna hitam, terang Firdaus mengandung zat-zat berbahaya. Umumnya, kresek berwarna hitam merupakan hasil daur ulang limbah kimia plastik yang dapat bersifat karsinogenik dan merangsang tumbuhnya sel kanker dalam tubuh.

"Pakailah kantong plastik yang aman digunakan, yakni jenis plastik foodgrade. Umumnya, berwarna jernih. Seperti plastik yang biasa untuk membungkus makanan berkuah," ujar Firdaus

Lebih jauh dikatakan Firdaus,  pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementrian Agama (Kemenag) Pekanbaru untuk melakukan pendampingan ke setiap masjid dan musala ketika hewan kurban dipotong. Terutama, untuk melihat jeroan yang ada pada sapi atau kambing.

"Kalau ditemukan jeroan yang mengandung penyakit berbahaya seperti cacing dan lainnya, akan kami larang untuk dikonsumsi," ujar Firdaus.
 
Firdaus menambahkan,  pihaknya telah menurunkan tim kesehatan untuk pemeriksaan hewan kurban sebelum dilakukan pemotongan. Pemeriksaan hewan kurban sebelum dipotong ini ditempuh untuk memastikan kelayakannya. Hewan yang dari ciri fisiknya tidak sehat, tentu disarankan untuk tidak dipotong. (Ty/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar